Bubur Manado, Hangatnya Tinutuan Sehat

Bubur Manado, Hangatnya Tinutuan yang Sehat

Dari ujung utara Pulau Sulawesi, tepatnya di Manado, hadir sebuah kuliner hangat nan menyehatkan yang dikenal dengan nama Tinutuan atau lebih populer disebut Bubur Manado. Hidangan ini menjadi simbol kuliner khas Sulawesi Utara yang mencerminkan gaya hidup sehat masyarakatnya. Dengan bahan dasar sederhana namun kaya gizi, bubur manado tak hanya mengenyangkan, tapi juga menenangkan jiwa lewat rasa hangat dan alami yang menyejukkan.

Berbeda dengan bubur ayam yang biasa ditemui di banyak daerah, Bubur Manado tidak menggunakan daging sama sekali. Sebaliknya, hidangan ini terdiri dari campuran sayuran segar dan umbi-umbian yang direbus bersama beras hingga menjadi bubur lembut. Beberapa bahan utama yang digunakan antara lain labu kuning, bayam, kangkung, daun gedi, jagung manis, singkong, dan daun kemangi. Warna kuning keemasan dari labu dan jagung membuat tampilannya menggoda, sementara aromanya menggugah selera.

Cita rasa bubur ini gurih alami dan sedikit manis, tanpa perlu tambahan daging atau penyedap buatan. Biasanya, bubur manado disajikan bersama ikan asin goreng, sambal roa (sambal ikan asap khas Manado), atau perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Perpaduan ini menciptakan harmoni rasa yang unik β€” lembut, gurih, pedas, dan segar dalam satu suapan.

Selain lezat, Tinutuan juga kaya manfaat. Kandungan sayur dan umbi di dalamnya memberikan asupan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Tak heran jika bubur ini sering menjadi pilihan sarapan masyarakat Manado yang ingin memulai hari dengan energi alami dan bergizi. Bahkan, banyak wisatawan yang jatuh cinta pada hidangan ini karena rasanya ringan namun tetap memuaskan.

Lebih dari sekadar makanan, Tinutuan adalah identitas kuliner dan budaya masyarakat Minahasa. Di Manado sendiri, terdapat kawasan yang dikenal sebagai Kawasan Tinutuan, tempat para pedagang menjual bubur khas ini setiap pagi. Aroma harum bubur yang mengepul di udara menjadi pemandangan khas yang selalu mengundang siapa pun untuk mencicipinya.

Kini, Bubur Manado telah dikenal di berbagai daerah di Indonesia dan sering dihidangkan di hotel maupun restoran bergaya nusantara. Namun, cita rasa terbaik tetap ada di tanah asalnya β€” dinikmati hangat-hangat sambil ditemani pemandangan laut dan keramahan orang Manado.

Dengan kehangatan, kesederhanaan, dan nilai gizi yang tinggi, Bubur Manado atau Tinutuan bukan hanya kuliner khas daerah, melainkan warisan cita rasa sehat Indonesia yang menenangkan dan menyehatkan setiap sendoknya. πŸ₯£πŸŒΏπŸ’›

By admin

Related Post